Sheila.Anindya

Apakah Depresi?
Stres dan depresi itu berbeda. Menurut psikolog Eastwood Atwater dan Karen Grover Duffy dalam bukunya, Psychology for Living, stres adalah respon yang kita munculkan pada keadaan yang tidak nyaman. Dalam buku tersebut juga dikatakan, bahwa depresi adalah kondisi mood yang ditandai dengan rasa sedih, tertekan dan merasa tidak berdaya. Kondisi ini berulang dan berlangsung lama. Jadi bila stres tidak segera teratasi akan menjadi depresi.
Contoh: kegagalan pada saat ujian, membuat kita merasa sedih berkepanjangan, tidak mau aktif lagi dan rasanya ingin bunuh diri.

Waspada!
Jika seseorang mengalami 5 dari 9 ciri-ciri berikiut ini, berarti dia mengalami depresi.
1. Mood-nya dalam keadaan tertekan, sedih berkepanjangan, dan adanya perasaan kosong.
2. Minat kita untuk melakuakn aktifitas jadi berkurang, padahal biasanya kita aktif.
3. Berat badan bertambah atau turun, sebanyak 5%dari berat badan semula
4. Pola tidur kita berubah. Susah tidur (insomnia) atau kebanyakan tidur.
5. Kondisi tubuh menjadi cepat lelah dan merasa tidak berenergi.
6. Kita merasa tidak berguna dan tidak berharga.
7. Sulit berkonsentrasi dan menjadi lamban dalam berpikir.
9. Muncul keinginan untuk bunuh diri.

Harus Bagaimana??
Cara-cara berikut mungkin dapat membantu.
1.ubah cara kita memandang suatu masalah. Biasanya saat sedang depresi, kita merasa seperti mempunyai masalah yang terberat sedunia. Padahal sebenarnya tidak!. Tanamkan pada diri bahwa kita dapat mengatasi masalah tersebut. Mungkin saat ini kita tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut, tapi ingat setiap masalah ada jalan keluarnya!..
2. Kita merasa terlalu terbebani dengan masalah. Padahal masih ada orang yang dapat membantu kita. Kita kan bisa mencurahkannya ke Guru kita, Orangtua kita, Teman kita, atau yang lain. sehingga kita dapat sudut pandang yang berbeda dan kita dapat meringankan beban kita. "you're not alone, dab!".
3. Jangan pernah berpikiran negatif. Tindakan seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi malah menambah masalah baru. Bila kita pernah mengalami seperti itu, coba deh isi hari kita dengan aktifitas yang berbeda. Misal, kalo kita tidak biasa olahraga kita berolahraga. Ketika kita berolahraga tubuh kita mengeluarkan zat-zat tertentu, yang membuat toleransi saat menghadapi stres terlalu berat.
4. Kalau selama ini kita memang jarang beribadah. Mulailah beribadah dan meminta petunjuk kepada Allah SWT.
5. Kita bisa membaca buku-buku penyelesaian masalah. Lumayan kan kita bisa menyelesaikan masalah dengan alternatif-alternatif yang terdapat didalamnya.
6. Cari hiburan untuk diri sendiri, yang bisa membuat kita bahagia dan tertawa. Jika merasa bahagia kita pasti akan memandang masalah menjadi sebuah hal yang mudah. Baca saja komik-komik lucu, nonton film-film komedi, menonton film kartun humor, dll.
7. Jika, masalah belum bisa terselesaikan dan masih terasa terlalu berat. Kita dapat berkonsultasi ke psikolog.
0 Responses

Posting Komentar