Sheila.Anindya


Seminggu belakangan ini, sangat mudah kita temukan iklan penerimaan mahasiswa baru di universitas swasta di Indonesia. Maklum, sebentar lagi para orang tua beserta putra putrinya pasti mencari sekolah yang diminati bila tak lolos perguruan tinggi negeri. Mahalnya biaya pendidikan di universitas baik negeri maupun swasta saat ini membuat para orang tua menjerit.

Bagi mereka yang pintar namun tak cukup uang untuk biaya pendidikan, terpaksa menggantungkan harapannya. Namun, melihat sisi biaya pendidikan yang semakin hari semakin mahal, maka harapan anak-anak pintar untuk meraih pendidikan lebih tinggi sering pupus lantaran tak ada biaya.

Saat ini universitas negeri memungut biaya pendidikan antara Rp. 7 hingga Rp.156 juta. Belum lagi biaya operasional dan sumbangan lainnya. Dulu, mungkin sekolah negeri lebih murah dan anak-anak pintar tak mampu bisa menikmati pendidikan tinggi. Sekarang, semakin sulit keadaannya.

Jadi tak salah bila ada pendapat yang mengatakan bahwa perguruan tinggi negeri menutup akses pelajar miskin terhadap pendidikan tinggi.

Ini sebuah ironi. Anggaran pendidikan dinaikkan, tetapi biaya untuk mengakses pendidikan semakin mahal. Saya secara pribadi menyedihkan kejadian ini. Tulisan ini diilhami kejadian nyata yang terjadi di negeri ini. Semoga dapat menjadi pemikiran bagi pemimpin bangsa yang sebentar lagi kita pilih. Mendapatkan kesempatan pendidikan adalah hak semua warga negara.
0 Responses

Posting Komentar